Mantan. Gue yakin setiap anak muda jaman sekarang
apalagi yang seumuran anak kuliahan kayak gue ini pasti punya yang namanya
mantan. Dan gue yakin setiap mantan selalu meninggalkan jejek tersendiri dan
juga kesan bagi hidup kita. Dan yang paling sulit itu sebenarnya bukan
melupakan orangnya, tapi melupakan kenangan yang pernah kita lalui bersamnya.
Karaena menurut gue seorang cowok, saat kita bertemu
dengan cewek yang jauh lebih cantik dari mantan kita tentu kita akan bisa
dengan mudah melupakan mantan kita, tapi akan tiba saat-saat dimana kita akan
kembali teringat lagi tentang kenangan dan hal apa saja yang telah kita lalaui
bersama mantan kita, dan itu juga yang memaksa kita untuk kembali mengingat
mantan kita lagi.
Mungkin gak akan masalah bila kita mengingat mantan
beserta kenangannya saat kita masih single, tapi akan jadi masalah saat kita
melakukanya ketika kita sudah bertemu dan menjalin hubungan dengan seseorang
yang baru. Yang tentunya itu membuat kita akan menyakiti orang yang sekarang
sedang menjalani hubungan dengan kita sekarang.
Dan gue 100% yakin hal ini masih sering terjadi
dalam percintaan anak muda jaman sekarang. Dimana si cowok yang sudah memulai
hubungan baru, ternyata masih sering mengingat mantannya, bahkan yang lebih
parah justru membandingkan si cewek baru dengan mantannya.
Dan hal yang sama juga terjadi sama gue dimana
mantan gue selalu menjadi acuan gue dalam mencari pasangan baru, dimana gue
selelu mencari seseorang yang harus lebih dari mantan gue atau setidaknya sama
dan tidak boleh kurang sedikitpun. Dan itu yang membuat gue menjadi terlalu
selektif mencari pasangan atau pacar baru.
Tapi satu hal yang gue sadar sekarang adalah setiap
orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan gue tau gue
memang cowok bodoh karena mata ague selalu tertutup dengan kacamata tebal
bertuliskan masa lalu. Tapi sekarang gue sedang berusaha untuk mengikhlskan
masa lalu gue. Kayak sebuah kalimat di buku yang pernah gue baca yaitu “arti
sebenarnya dari move on itu bukan melupakan tapi mengikhlaskan.
No comments:
Post a Comment