Gue ingin mengucapkan terima
kasih karena pernah membuat gue mempunyai mimpi yang besar dalam hidup gue, ya
sejak gue SD gue cuma punya satu mimpi yaitu menjadi pemain sepak bola
profesional dan pada saat itu nampaknya itu bukalah hal yang mustahil, karena
alhamdullilah gue di berikan bakat sepak bola yang menurut gue pada saat itu
sangat luar biasa untuk anak seumuran gue kala itu. ( Ini jujur gak
melebih-lebihkan tanya aja teman-teman gue,hehehhehe…)
Dimana gue selalu menjadi tim
utama sejak SD sampai SMP di tim sekolah gue, dan bahkan pada saat SMP di saat
gue baru kelas satu gue udah bisa masuk ke tim utama tim sepak bola di sekolah
gue dan ikut kejuaraan antar SMP membela tim sekolah gue.
Dan puncaknya adalah saat SMP
kelas 3 gue bisa membawa Tim sepak bola sekolah gue yaitu SMP NEGRI 1 KEPUNG
menjadi juara di kejuaraan antar SMP. itu adalah momen yang tidak
akan pernah gue lupakan selamanya. Tapi kesalahan fatal mulai gue lakukan.
Setelah lulus SMP gue memilih masuk ke STM dimana di sekolah gue itu sama
sekali gak ada kegiata sepak bola, kalaupun ada itu hanya saat ada jam
olahraga.buka khusus ekstra kulikuler Sepak bola.
Dan pada saat itu walaupun
jarang bermain sepak bola lagi gue masaih merasa bahwa gue masih akan bisa
meraih mimpi gue menjadi pemain sepak bola. Karena walaupun jarang bermain
sepak bola gue masih menjaga fisik gue agar tetap prima.
Tapi hal paling buruk dalam
hidup gue terjadi pada tahun 2009 saat gue kelas 1 SMK gue mengalami kecelakan
parah, dimana gue mengalami patah kaki atau lebih tepatnya saat di rontgen
tulang tempurung kaki gue hancur. Saat itu gue sangat sedih, semua perasaan
bercampur aduk pada saat itu.
Setelah kejadian itu hampir
satu tahun gue gak bermain sepak bola sama sekali. jangankan untuk bermain
sepak bola untuk jalan saja saat itu gue masih terpincang-pincang. Dan saat itu
gue menyadari bahwa mimpi menjadi pemain sepak bola ini harus berakhir. Dan
mulai saat itu gue sudah berhenti bermimpi menjadi pemain sepak bola. Tapi gue
masih sangat mencintai sepak bola. Karena sepak bola lah gue bisa punya banyak
teman dan mengenal dan dikenal banyak
orang.
Tapi hampir sepuluh tahun
berlalu sekarang gue udah bisa berlari dan bisa bermain sepak bola lagi walupun
sekarang Cuma bisa bermain futsal. Tapi gue cukup bersukur karena setidaknya
gue masih beruntung masih bisa berlari lagi dan bermain bola walupun bukan
dengan impian gue.
Dan sekali lagi gue ingin
mengucapkan terima kasih kepada sepak bola karena pernah membuat seorang anak
kecil seperti gue pada kala itu mempunyai impian yang sangat besar.dan
sekaligus meminta maaf karena pada akhirnya impian gue gak bisa di wujudkan
jadi kenyataan.
Terima kasih Sepak Bola.