Thursday, June 14, 2018

DEAR SEPAK BOLA





Gue ingin mengucapkan terima kasih karena pernah membuat gue mempunyai mimpi yang besar dalam hidup gue, ya sejak gue SD gue cuma punya satu mimpi yaitu menjadi pemain sepak bola profesional dan pada saat itu nampaknya itu bukalah hal yang mustahil, karena alhamdullilah gue di berikan bakat sepak bola yang menurut gue pada saat itu sangat luar biasa untuk anak seumuran gue kala itu. ( Ini jujur gak melebih-lebihkan tanya aja teman-teman gue,hehehhehe…)

 
Dimana gue selalu menjadi tim utama sejak SD sampai SMP di tim sekolah gue, dan bahkan pada saat SMP di saat gue baru kelas satu gue udah bisa masuk ke tim utama tim sepak bola di sekolah gue dan ikut kejuaraan antar SMP membela tim sekolah gue.

 


Dan puncaknya adalah saat SMP kelas 3 gue bisa membawa Tim sepak bola sekolah gue yaitu SMP NEGRI 1 KEPUNG menjadi juara di kejuaraan antar SMP. itu adalah momen yang tidak akan pernah gue lupakan selamanya. Tapi kesalahan fatal mulai gue lakukan. Setelah lulus SMP gue memilih masuk ke STM dimana di sekolah gue itu sama sekali gak ada kegiata sepak bola, kalaupun ada itu hanya saat ada jam olahraga.buka khusus ekstra kulikuler Sepak bola. 

Dan pada saat itu walaupun jarang bermain sepak bola lagi gue masaih merasa bahwa gue masih akan bisa meraih mimpi gue menjadi pemain sepak bola. Karena walaupun jarang bermain sepak bola gue masih menjaga fisik gue agar tetap prima.

 

Tapi hal paling buruk dalam hidup gue terjadi pada tahun 2009 saat gue kelas 1 SMK gue mengalami kecelakan parah, dimana gue mengalami patah kaki atau lebih tepatnya saat di rontgen tulang tempurung kaki gue hancur. Saat itu gue sangat sedih, semua perasaan bercampur aduk pada saat itu.
Setelah kejadian itu hampir satu tahun gue gak bermain sepak bola sama sekali. jangankan untuk bermain sepak bola untuk jalan saja saat itu gue masih terpincang-pincang. Dan saat itu gue menyadari bahwa mimpi menjadi pemain sepak bola ini harus berakhir. Dan mulai saat itu gue sudah berhenti bermimpi menjadi pemain sepak bola. Tapi gue masih sangat mencintai sepak bola. Karena sepak bola lah gue bisa punya banyak teman dan mengenal dan dikenal  banyak orang.


Tapi hampir sepuluh tahun berlalu sekarang gue udah bisa berlari dan bisa bermain sepak bola lagi walupun sekarang Cuma bisa bermain futsal. Tapi gue cukup bersukur karena setidaknya gue masih beruntung masih bisa berlari lagi dan bermain bola walupun bukan dengan impian gue.

Dan sekali lagi gue ingin mengucapkan terima kasih kepada sepak bola karena pernah membuat seorang anak kecil seperti gue pada kala itu mempunyai impian yang sangat besar.dan sekaligus meminta maaf karena pada akhirnya impian gue gak bisa di wujudkan jadi kenyataan.
Terima kasih Sepak Bola.

No comments:

Post a Comment

Mencintai Orang yang Tepat Di waktu yang Salah

Gimana sih rasanya mencintai cewek yang ternyata udah punya pacar,,ya itulah yang sering terjadi dalam kisah perjalan cinta gue beberapa ta...